Kontribusi Program Bantuan dan Kerja Sosial  Bagi Korban Gempa Turkiye  

 Featured
kontribusi-program-bantuan-dan-kerja-sosial-bagi-korban-gempa-turkiye

Kehadiran Direktur ICAST, Kamis, (23/02/2023) di lokasi pusat gempa yang mengguncang Turkiye dan Suriah, provinsi Kahramanmaras, sebagai salah satu wujud pengabdian kepada masyarakat. Syahruddin, yang juga dosen di Fakultas Ekonomi dan Manajemen, datang sekaligus menunaikan amanah para donatur LAZISWAF UNIDA Gontor. Melalui program UNIDA Gontor Peduli, berhasil terkumpul donasi sebanyak 27.810 Turkish Lira. Sejak menginjakkan kakinya di terminal bus, terlihat jelas suguhan pemandangan ratusan tenda pengungsi, kondisi bangunan yang sebagian rusak bahkan runtuh, sejumlah orang berlalu lalang sibuk menangani para penyintas bencana. Sejumlah ruas jalan bahkan masih ditutup dan dijaga oleh pihak berwenang demi keamanan dan keselamatan para pelintas.

Pengabdian kepada masyarakat kali ini didedikasikan kepada para penyintas bencana gempa terdahsyat dalam kurun waktu satu abad. Data korban wafat di Turkiye dan Suriah hingga Sabtu (25/02/2023) dilaporkan telah melebihi 50.000 jiwa. Otoritas setempat menyampaikan bahwa ratusan ribu bangunan hancur yang mengakibatkan jutaan orang harus kehilangan tempat tinggal. Sejumlah 865.000 korban selamat sementara ditampung di tenda-tenda darurat dan 23.500 rumah berupa kontainer. Selebihnya, sekitar 376.000 terpaksa tinggal di asrama mahasiswa dan penginapan di luar zona gempa yang telah disiapkan pemerintah ujar Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan.

Aliran program bantuan internasional terus masuk deras, salah satunya yang dihimpun dan disalurkan melalui LAZISWAF UNIDA Gontor. Bantuan dana sosial dikerjasamakan dengan Yayasan Hayrat Turkiye, KBRI Ankara, PPI Ankara dan juga Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Gontor cabang Turkiye. Kontribusi dana sosial yang ada di Kahramanmaras, misalnya, oleh Yayasan Hayrat disalurkan dalam beragam bentuk keperluan korban terdampak. Sejumlah barang kebutuhan pokok, pakaian, keperluan bayi, kewanitaan, hingga mainan anak-anak pun disediakan. Stok keperluan dasar hidup sebagian besar dapat dipenuhi oleh lembaga-lembaga sosial tersebut. Koordinasi dengan pemerintah setempat senantiasa terus dilakukan guna penyaluran yang tepat sasaran.

Disamping kontribusi santunan dana, peranan para relawan dalam bentuk kerja sosial mengabdi kepada masyarakat khususnya penyintas gempa juga penting. Manfaat mereka dengan beragam bentuk, fungsi dan caranya terbukti sangat signifikan membantu kelancaran dan kemudahan barang-barang keperluan seperti logistik, kesehatan dan evakuasi sampai sesuai sasaran kepada yang membutuhkan. Hal ini dapat dilihat dari sejumlah relawan setempat dan internasional yang datang bahu membahu sesuai fungsi dan perannya masing-masing. 

Disela-sela program pengabdiannya kepada sejumlah orang-orang tua dan anak-anak yang selamat, Direktur ICAST sempat bertemu dan berdiskusi dengan beberapa relawan asing. Tampak pula mahasiswa Turkiye yang datang dari luar provinsi di luar zona gempa. Mereka yang datang diantaranya dari Islamic Help, Birmingham, Inggris, Asosiasi Turkistan Timur, dan alumni Melbourne, Australia, simpatisan Yayasan Hayrat Turkiye. Kamis itu, kami bersinergi membantu para korban menyiapkan, membagikan santap siang dan malam sekaligus menyapa dan menanyakan kabar mereka dalam bahasa Inggris yang diterjemahkan. Sekitar ratusan pengungsi masih ditempatkan di asrama pemerintah yang terletak di sekitar tempat relawan menyiapkan keperluan logistik.

Pengalaman melihat, merasakan dan berkontribusi secara langsung dalam program pengabdian kepada masyarakat korban bencana sungguh menyentuh relung hati. Betapa peran dan fungsi dari setiap wujud donasi baik berupa materi, tenaga dan fikiran sangat dirasakan manfaatnya. Teringat sebuah kata bermakna doa dari seorang tua korban gempa, “Allah razi olsun” yang berarti semoga Allah memberkati.

Reporter: Shaheeda Karabuk

Tags:

Leave a Reply